Ketika tulisan mewakili hati, ketika tulisan menjadi sarana berbagi

Sabtu, 26 Oktober 2013

I Knew You Were Trouble When You Walked In...

I think, when it's all over, it just comes back in flashes, you know?
It's like a kaleidoscope of memories
but it just all comes back
but he never does
I think part of me know the second I saw him that this would happen
It's not really anything he said, or anything he did
It's was the feeling that came along with it
And crazy thing is, i don't know if I'm ever gonna feel that way again
but I don't know if i should
I knew his world moves too fast, and burned too bright
but I just thought
how can the devil be pulling you towards someone who looks so much like an angel when he smiles at you?
maybe he knew that, when he saw me
I guess I just lose my balance
I think that the worst part of it all wasn't losing him
I was losing me

Selasa, 15 Oktober 2013

Plegmatis



      Merupakan seseorang yang memiliki sifat ilmiah pendamai, tidak suka kekerasan.
Merupakan orang yang mudah diajak bergaul, ramah dan menyenangkan. Ia adalah tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor keringnya meski ia sendiri tidak tertawa. Merupakan pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungannya, tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadinya yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya ia memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu.
Karena sifatnya yang menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, ia cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan. Hal inilah yang sering kali menghambatnya untuk menunjukkan kemampuannya secara total.

Rabu, 09 Oktober 2013

Being Stronger




Kadang-kadang...
Ketika kamu mencintai seseorang, kau akan lelah padanya, terlalu banyak pertengkaran, salah paham, pendapat, dan maaf.
Dan ketika saatnya tiba, kamu akan menyadari bahwa semua pengorbanan dan kelelahan itu akan membuat hubunganmu lebih kuat. :)






Kamis, 03 Oktober 2013

Jodoh

Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda.
Ini tentang yang menyeimbangkan hidup, dan yg bisa berjalan beriringan.
Yang memberi kedamaian di hati,
kenyamanan di sisi,
dan kasih sayang tiada henti.
Tentang tertawa bersama,
saling menyupport mendoakan satu sama lain,
berbicara lepas tak terbatas, tanpa berpikir ini pantas atau tidak.
Ketika dunia begitu kejam,
dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang.
Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit.

Menerimamu apa adanya, meskipun kamu seadanya.
Wajah mungkin tak rupawan,
tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan.
Masa lalunya tidak kamu persoalkan, 
karena tahu itu yang membentukknya sekarang.
Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima
dan memperbaiki agar jadi lebih baik.
Tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum atau imamnya.
Membuatmu bangga menjadi ibu / ayah dari anak-anaknya.

Ketika Pagi Tak Pernah Lelah Memancarkan Sinar Semangatnya

                                                                Jum'at, 4 Oktober 2013



    Aku bosan ketika bangun pagi hari hingga tidur malamku selalu diisi pertengkaran kecil dan bahkan pertengkaran yang cukup besar. Di mana hal itu terjadi sudah beberapa waktu ini.
Aku lelah.
Ada saja hal kecil yang jadi acuan untuk berdebat panjang. Aku ini apa? apa aku hanya tempat di mana kamu menumpahkan segala kekesalan dan amarahmu ketika kau lelah dengan duniamu? Apa kamu tak pernah berpikir bahwa aku sama sepertimu, yang juga punya perasaan? Seringkali aku terdiam melihat semua yang mengalir tanpa persetujuan dan keinginanku.
Aku seperti kehilangan sosok dirimu. Ya, rasanya tak lagi sama.
Kamu bilang semua karena aku, karena sikapku. Lalu harus bagaimana lagi bila kau tuduh semua ini salahku?? Aku tak mengerti. Lalu apa yang membuatmu masih menahanku? Apa yang membuatmu bertahan sedangkan aku merasa tak pernah ada baiknya. Lalu untuk apa lagi bila semua yang aku lakukan ini selalu menjadi yang salah? Aku ingin jadi yang baik. Tapi nyatanya bukan.
Aku hanya bisa membuatmu kesal, berubah. Kamu berubah karena sikapku yang aneh dan menyebalkan, karena takut kehilanganmu? Apa aku salah kalau aku merasa seperti itu, hah??!
Aku bingung, 'swear'. Entah aku harus bagaimana. Aku merasa bodoh. Apa kau peduli?
Bertahan atau lepaskan?? Serasa ku ingin beranjak.  Sudah lama aku merindukanmu yang selalu manis.
Apa maksudmu yang tiba-tiba berubah-ubah tak menentu seperti itu? sehari manis, sehari dingin, sehari manis, dingin lagi. Seharusnya kau jangan begitu. Itu bukan dirimu. Atau itukah sebenarnya dirimu??????
Apalagi yang harus diperjuangkan bila terus-terusan seperti ini. Akan ku coba perbaiki. Namun bila gagal, aku akan coba merelakan.
Ini bukan yang aku ingin. Salah ya kalau aku ingin bahagia bersama kamu? Salah ya kalau aku ingin  kamu jadi yang terakhir? Salah ya kalau aku ingin  kamu jadi yang terbaik? Apa aku yang terlalu bodoh & berlebihan? Kenapa masih bertahan? Kenapa masih berjuang? Kenapa kamu masih mempertahankan aku?
Bukankah aku hanya selalu membuatmu kesal dan marah? Bukankah aku hanya perempuan yang tak bisa jadi apa yang kamu ingin, perempuan yang menyenangkan, yang pandai memahami dan mengertikanmu, perempuan yang perhatiannya sangat baik terhadapmu. Bukan aku kan... :(
Air mata selalu jadi saksi kisah tuannya. Aku sebenarnya tak ingin menangis. Dan aku bisa. Namun terkadang aku sama sekali tak mampu menahannya untuk menetes mengaliri pipiku. Aku hanya bisa mengandalkan Tuhanku, lewat doa. Aku tau Dia punya rencana. Aku mintakan padaNya supaya tetap selalu menjagamu, dan membuatmu bahagia, meskipun bukan denganku. T^T
Maaf sayang. Aku mencintaimu.